Infertilitas atau gangguan kesuburan bukan hanya masalah perempuan tapi juga laki-laki. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan gangguan kesuburan pada laki-laki yang bisa menyebabkan kemandulan. Apa saja itu?
Dalam waktu 50 tahun terakhir, diperkirakan kesuburan laki-laki telah menurun sekitar 2 persen per tahun. Sebagian besar gangguan kesuburan pada laki-laki ini disebabkan oleh pilihan gaya hidup yang salah.
Para ahli mengungkapkan bahwa ketika suatu pasangan mengalami infertilitas, maka sepertiganya disebabkan oleh perempuan, sepertiga disebabkan oleh laki-laki dan sepertiganya bisa disebabkan oleh keduanya.
Penyebab ketidaksuburan pada laki-laki bisa disebabkan oleh genetik, tapi ada juga yang berhubungan dengan gaya hidup. Berikut ini adalah beebrapa hal yang bisa meningkatkan risiko laki-laki menjadi tidak subur (infertil), seperti dikutip dari FoxNews, Senin (15/8/2011) yaitu:
1. Gangguan genetik
Sebuah mutasi genetik bisa menghilangkan lapisan karbohidrat di sekitar sperma sehingga mengurangi mobilitasnya. Jika laki-laki mewarisi dua mutasi genetik dari ibu dan ayahnya, maka kondisi ini akan membuatnya sulit menghamili pasangan.
2. Obesitas
Memiliki tubuh obesitas atau pun kelebihan berat badan membuat tubuh menjadi tidak sehat sehingga mempengaruhi fungsi dari setiap sel yang ada di dalam tubuh termasuk sperma.
3. Pekerjaan
Beberapa pekerjaan bisa mempengaruhi jumlah sperma seperti pelukis, tukang las, tukang bangunan, supir dan beberapa pekerja kantoran yang terlalu banyak duduk karena membuat suhu di skrotum meningkat.
4. Penyalahgunaan alkohol
Laki-laki yang menjadi seorang pecandu alkohol akan memiliki sel-sel normal yang 30 persen lebih sedikit di dalam air maninya.
5. Masalah seksual
Beberapa gangguan seksual yang dimiliki oleh laki-laki seperti ejakulasi dini atau disfungsi ereksi bisa membuat laki-laki sulit membuahi sel telur perempuan.
6. Merokok
Salah satu dampak negatif terbesar yang mungkin dirasakan oleh laki-laki perokok adalah motilitas sperma.
7. Kekurangan gizi
Untuk memiliki sperma yang sehat, maka dibutuhkan asupan zat gizi seperti vitamin C, zink, vitamin E dan beta karoten yang cukup.
8. Terpapar zat beracun
Sering terpapar zat beracun seperti yang terkandung dalam pestisida atau cat timbal bisa merusak sperma.
9. Menggunakan ganja atau narkoba
Laki-laki yang menggunakan narkoba seperti ganja atau yang lainnya bisa mengurangi jumlah total dari sperma serta volume dari air mani yang dimilikinya.
10. Sering memangku laptop
Jika sering menggunakan laptop, sebaiknya diletakkan di meja atau menggunakan pelapis, karena memangku laptop bisa meningkatkan suhu di skrotum yang mempengaruhi kualitas dari sperma.
CEDERA AKIBAT MASTURBASEN
Masturbasi umumnya lebih sering dilakukan oleh kaum laki-laki. Tapi sebaiknya berhati-hati dalam melakukannya, karena ada beberapa cedera fatal akibat masturbasi.
Studi baru yang diterbitkan dalam Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine menemukan bahwa remaja laki-laki melakukan masturbasi lebih sering dibanding gadis remaja.
Meskipun kegiatan ini tidak menimbulkan bahaya, tapi tetaplah berhati-hati dalam melakukannya karena ada beberapa kasus cedera atau kecelakaan fatal yang terjadi pada laki-laki akibat masturbasi, seperti dikutip dari Menshealth.com, Sabtu (24/9/2011) yaitu:
1. Laki-laki yang memasukkan barang ke kandung kemih
Seorang pria berusia 40 tahun memasukkan tabung ke dalam kandung kemihnya untuk masturbasi. Tapi sayangnya tabung tersebut justru terjebak di dalam uretra selama 2 tahun hingga akhirnya harus dilakukan pembedahan.
“Ini lebih umum daripada yang Anda pikir. Saya pernah menemukan pasien yang memasukkan tanaman lidah buaya ke dalam uretranya yang diklaim bisa memberinya perasaan menyenangkan dan menenangkan,” ujar Dr Judd Moul, kepala bedah urologi dari Duke University medical center.
Dr Moul mengungkapkan kasus seperti itu sering ditemukan, ia memperkirakan ada sekitar 2-3 kasus serupa dalam setahun. Ia menyarankan untuk tidak melakukan hal ini karena bisa menyakitkan dan dapat merusak organ di dalam tubuh.
2. Laki-laki yang mematahkan penisnya sendiri
Sebuah kasus di Nigeria dilaporkan seorang laki-laki yang mematahkan penisnya sendiri saat sedang melakukan masturbasi. Ia memegang pangkal penis dengan ibu jari, telunjuk dan jari tengah kirinya, kemudian memutar penis ke arah tangan kanan.
Kemudian ia mendengar suara ‘klik’ yang diikuti oleh rasa sakit dan menyebabkan penisnya patah. Tapi ia termasuk beruntung karena masih bisa melakukan ereksi 5 hari setelah operasi.
Dr Moul mengungkapkan bahwa teknik yang dilakukannya terlalu ekstrem, karena seseorang tidak akan mungkin mematahkan penisnya jika melakukan masturbasi sesuai standar.
3. Laki-laki yang meninggal akibat masturbasi
Seorang laki-laki dikabarkan meninggal selama masturbasi, hal ini karena polisi menemukan sebuah tali di leher dan alat kelaminnya. Kondisi ini kemungkinan karena ia mempraktekkan metode seks gila yang berisiko mengancam jiwa seperti autoerotic asphyxiation (membatasi oksigen ke otak selama seks).
Hal ini biasanya ditemukan saat masturbasi, seseorang mencekik atau merasakan sesak napas untuk meningkatkan kesenangan dan menciptakan suatu euforia. Tapi tanpa disadari kondisi ini bisa membuat dirinya meninggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar